featured Slider

Perumpamaan Sebuah Pensil

Strategi Bisnis Grup Ajinomoto Indonesia

Kemacetan Jakarta Peluang Bagi GO-JEK

Merugi, Pertamina Kembangkan Bisnis Profitable

Empat Pengusaha Wanita Indonesia dengan Mudah Memulai Bisnis

Pemerintahan Jkw-Jk Dalam Tekanan. Akankah Bertahan?

Halal Bihalal Perhimpunan Indonesia

Perumpamaan Sebuah Pensil
Pembuat pensil meletakkan pensil ke samping, sebelum menempatkannya ke dalam kotak.
“Ada 5 hal yang perlu kau ketahui,” katanya kepada si pensil, “Sebelum aku mengirimmu ke seluruh dunia. Ingat selalu dan jangan pernah lupa, bahwa kau akan menjadi pensil terbaik.”
Satu: “Kau akan dapat melakukan banyak hal besar, tetapi hanya jika kau bersedia dipegang oleh tangan seseorang.”
Dua: “Kau akan mengalami sakit karena diasah dari waktu ke waktu, tetapi ini justru akan membuatmu jadi pensil yang lebih baik.“
Tiga: “Kau akan bisa memperbaiki kesalahan yang mungkin kau buat.“
Empat: “Bagian terpenting dari dirimu akan selalu berada di dalam dirimu.“
Dan Lima: “Di setiap permukaan yang kau gunakan, kau harus meninggalkan tandamu. Tidak peduli bagaimana kondisimu, kau harus terus menulis.“
Si pensil mengerti pesan itu dan berjanji untuk mengingatnya selalu, dan masuk ke dalam kotak dengan tekad yang mantap untuk melakukan tugasnya pada saat diperlukan.
Nah, kini ibaratnya Anda sebuah pensil. Selalu ingat peran Anda di dunia, bagaimana agar bisa melakukan tugas dengan baik sesuai bakat dan kemampuan yang Anda miliki.
Satu: “Anda akan dapat melakukan banyak hal besar, tetapi hanya jika Anda membiarkan diri dibimbing oleh tangan Tuhan. Bekerja dengan rendah hati dan tekun, sehingga memungkinkan manusia lain bisa bekerja sama dengan Anda karena melihat bakat dan kemampuan yang Anda miliki.”
Dua: “Anda akan mengalami “penajaman” atau tempaan yang menyakitkan dari waktu ke waktu, melalui berbagai masalah dalam kehidupan, karena hal itu diperlukan agar Anda menjadi orang yang lebih kuat.“
Tiga: “Anda akan dapat memperbaiki kesalahan yang mungkin Anda lakukan.”
Empat: “Bagian paling penting Anda adalah apa yang ada di dalam diri Anda.”
Lima: “Di setiap jalan kehidupan yang Anda lalui, Anda harus meninggalkan jejak bermakna. Tidak peduli seperti apa kondisi Anda, senantiasa harus tekun melakukan tugas Anda.”
Demikianlah, bagai sebuah pensil, setiap orang punya tugas masing-masing yang unik di dunia ini. Melalui bakat dan kemampuan yang dimilikinya ia bisa berguna bagi orang lain dan lingkungannya.
(YUW - Sumber: Motivational Stories / Unknown Author)

Strategi Bisnis Grup Ajinomoto Indonesia
Di universitas Budi Luhur Jakarta, Chief Executive Officer PT Ajinomoto Indonesia Grup, Kaoru Kurashima, menjelaskan bahwa kunci utama strategi bisnisnya di Indonesia adalah penelitian di lapangan. Menurutnya, dalam mengembangkan produk harus belajar bagaimana orang Indonesia memasak dan bumbu apa yang digunakan, sehingga Ajinomoto dapat memproduksi bumbu yang dapat diterima lidah orang Indonesia.
Dibandingkan negara lain, Kurashima menjelaskan, konsumen Indonesia memiliki lidah yang cerdas, dari uji coba rasa makanan yang dilakukan ternyata orang Indonesia sangat bisa membedakan mana masakan berbumbu dari bahan artifisial dan mana dari bahan alam asli. Oleh karenanya Ajinomoto membuat bumbu dari bahan asli, sehingga konsumen di Indonesia bisa stabil bahkan bertambah.
Tidak hanya itu, produk Ajinomoto yang beredar di Jepang juga buatan pabrik Indonesia yang sampai saat ini dikirim ke lebih dari 15 negara di dunia, seperti Singapore, Filipina, Australia, New Zealand, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Vietnam, Srilanka, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Arab Saudi dan beberapa negara lain.
“Keuntungan lain dari adanya pabrik di Indonesia adalah mendapat sertifikasi halal, sehingga Ajinomoto Indonesia dapat diekspor ke negara-negara Islam,” imbuhnya.
Berdiri sejak tahun 1909 di Kawasaki Jepang, saat ini Ajinomoto memiliki kantor cabang di 130 negara dengan 128 pabrik yang tersebar di benua Asia, Eropa, Amerika dan Afrika. Sales terbesar ada di Jepang, yaitu 43%, Asia 28%, Amerika 18% dan Eropa 11%.
PT Ajinomoto adalah perusahaan Jepang pertama yang masuk ke Indonesia, yakni pada tahun 1969 dan mendirikan pabriknya di Mojokerto. Saat ini, PT. Ajinomoto memiliki pabrik yang kedua di Karawang dan 3 kantor cabang yaitu, Jakarta, Surabaya dan Medan.
ysf
Entah sampai kapan kemacetan di ibukota ini akan berhenti, belum ada jawaban yang pasti dari seluruh elemen, mulai dari pengguna jalan raya, kepolisian hingga pemerintah setempat. Berbagai ide dan studi kasus pun terus dilakukan tapi tak tahu kapan masalah ini akan segera reda.
Beberapa pengusaha melihat peluang bisnis untuk membantu warga melalui kemacetan di ibukota. Sebuah situasi ini dimanfaatkan pencetus GO-JEK di Jakarta Nadiem Makarim yang tidak ingin membuang-buang produktivitas dengan meluncurkan aplikasi pada ponsel pintar yang membuat warga bisa menyewa tukang ojek mengantar jemput, mengantar atau mengambil barang, atau bahkan membeli makanan dan berbelanja.
Nyatanya sejak peluncuran aplikasi itu bulan Januari 2015 ini jumlah tukang ojek berjaket hijau yang bergabung dengan Nadiem telah melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 orang. Aplikasi itu sendiri telah diunduh hampir 400.000 kali dalam enam bulan, kini sudah menjadi sebuah rekor nasional.
“Saya menciptakan GO-JEK karena saya sangat memerlukannya,” ujar Nadiem dihadapan 800 CEO, walikota, pemikir dan inovator saat membahas perubahan urban.
Kemacetan di Jakarta merupakan salah satu penghalang besar bagi pertumbuhan ekonomi karena berdasarkan analisis berhenti dan bergeraknya kendaraan di jalan menghabiskan biaya sekitar Rp 65 triliun per tahun. Populasi ibukota naik 120.000 orang per tahun sebagian karena urbanisasi, memberikan tekanan kuat pada instrastruktur dan transportasi.
Selain GO-JEK, aplikasi pemandu lalu lintas Waze laku keras diantara warga Jakarta, yang menggunakannya untuk mencari jalur tercepat menghindari kemacetan.
ysf
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto, mengatakan Pertamina fokus mengembangkan bisnis yang dapat memberikan keuntungan lebih, agar dapat mengompensasi kerugian yang diperoleh dari bisnis hilir minyak dan gas bumi.
“Pertamina akan lebih fokus pada pengembangan bisnis-bisnis yang memiliki profitabilitas untuk menutupi beberapa badan usaha milik negara yang merugi,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7).
Akan tetapi dia menambahkan, secara keseluruhan masih untung karena kerugian dapat ditutupi dengan bisnis lain yang lebih menguntungkan.
“Selama ini bisnis hulu migas yang digarap Pertamina masih dapat menutupi kerugian bisnis sektor hilir, seperti penyaluran bahan bakar minyak dan gas liquified petroleum gas tabung 12 kilogram,” jelasnya.
Bahkan, neraca keuangan Pertamina hingga saat ini pun masih menunjukkan kinerja yang baik dan perusahaan masih akan agresif dalam melakukan investasi sepanjang tahun ini.
Pertamina juga berencana akan mengeluarkan global bond pada semester kedua tahun ini, agar dapat membiayai sejumlah proyek yang telah direncanakan.
ysf
Empat Pengusaha Wanita Indonesia dengan Mudah Memulai Bisnis
Banyak wanita yang mulai menggeluti bisnis. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara membangun bisnis yang mudah, sehingga seringkali seseorang menyerah di tengah jalan.
Empat pengusaha wanita Indonesia ini turut berbagi tips dalam memulai bisnis:
Ayu Dyah Pasha
“Pilih bisnis yang sesuai dengan minat. Tidak mudah untuk memulai bisnis, karena diperlukan proses yang panjang dan siap menerima segala risikonya.” Kata Ayu Dyah Pasha, aktris yang kini terjun di bidang event organizer.
“Tetapi jika tetap menjaga konsistensi karena bisnis yang digeluti sesuai dengan passion, selalu tekun dan mau berusaha, saya rasa bisnis kita akan terus berjalan. Intinya tetap konsisten dan memiliki kepribadian yang kuat,” ujar Ayu.
Caesa Ciptami
Untuk memulai bisnis diperlukan ide segar. Salah satu alumni Purna Paskibraka Indonesia (PPI) DKI Jakarta tahun 2000 ini memaparkan: “Keberanian bertindak adalah modal utama merealisasikan bisnis. Daripada kita melakukan bisnis yang muluk-muluk, mendingan cari bisnis yang realistis dan berdasarkan kebutuhan. Jangan terlalu lama berpikir menentukan mau bisnis apa, nanti keduluan sama yang lain,” ujar pemilik kerajinan tangan Little Miss Crafty.
Mencari tahu selera pasar penting dilakukan sebelum memulai bisnis. Meski memerlukan waktu, tak ada salahnya untuk melakukan riset kecil terhadap apa yang tengah diminati oleh pasar saat ini. Penting sekali untuk mengetahui selera pasar, karena belum tentu semua orang suka dengan apa yang ditawarkan.
Karina Salim
Karina Salim, aktris yang berbisnis salon kecantikan Sucre Wax Bar, mengatakan: “Menggeluti bisnis hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Karena dari situlah kesempatan untuk berkembang bisa ditemukan.” Hal ini dirasakannya dulu saat membantu mengelola barber shop pria milik kakaknya. Lalu, ia berpikiran untuk membuat salon waxing khusus untuk wanita.
Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah
Memulai bisnis rentan risiko. Dewi Arimbi, yang memiliki bisnis di bidang properti mengatakan: “Memulai bisnis sejatinya adalah perpaduan akal dan hati. Tanpanya, bisnis yang dijalani tidak akan berjalan lancar dan orang yang melakukannyapun tidak nyaman.”
ysf
Pemerintahan Jkw-Jk Dalam Tekanan. Akankah Bertahan?
Judul diatas merupakan tema bincang diskusi para peserta seminar yang di adakan oleh Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) yang digelar pada 30 Mei 2015, bertempat di aula Yos Sudarso, Jakarta.
Kali ini FMKI KAJ bekerjasama dengan Seksi HAAK Paroki St. Anna, Duren Sawit dan GKI Bekasi Timur menyelenggarakan diskusi yang mendalam dalam mengkritisi apa yang telah dikerjakan oleh Pemerintah.
Peserta yang hadir sekitar 170 orang tersebut tidak beranjak dari tempat duduk sampai selesainya diskusi politik tersebut. Sebagai narasumber Ichsanuddin Noorsy tampil memukau dengan data yang valid tentang kinerja Pemerintah sekarang dan prediksi ke depan. Sedangkan, Rufinus Hutauruk, anggota DPR dari fraksi Hanura juga menceritakan pengalaman di DPR menghadapi kesulitan yang dialami Pemerintah. Peran Rufinus Hutauruk adalah pendukung Pemerintah di DPR.
Cara yang lebih lugas, tanpa tedeng aling-aling muncul dari pernyataan Yunarto Wijaya, selaku Pengamat Politik yang memang sangat kritis tapi konstruktif bagi Pemerintah. Tidak mengherankan kalau Jokowi pun sering minta pendapat dari pembicara yang satu ini.
Acara ini merupakan aktivitas rutin dilakukan oleh HAAK paroki St. Anna dan diminati oleh umat yang peduli pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Y. Handoyo Budhisedjati
Halal Bihalal Perhimpunan Indonesia
Keagamaan dan Kebudayaan  
(Indonesian Association for Religions and Cultures ( IARC))
Bertempat di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Perhimpunan Indonesia untuk Keagamaan dan Kebudayaan mengadakan halal bihalal lintas agama. Dihadiri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku Gubernur DKI, Din Syamsuddin selaku Ketua MUI dan sekaligus Penasehat IARC dan juga KH Amidhan (Ketua MUI), Alim Markus (Presiden Maspion Group), Theophilus Bela (Presiden of Jakarta Christian Communication Forum) serta RD. Eddy Purwanto dan RD Agustinus Ulahayanan dari KWI, juga Handoyo Budhisedjati, Bambang Sunanta dan Agung Sovianto dari Forum Masyarakat Katolik Indonesia dan beberapa tokoh lintas agama hadir di situ. Tidak ketinggalan sejumlah Pengusaha Nasional seperti Sukamdani Sahid, Leo Chandra, dll.
Dalam sambutannya Ahok menyampaikan bahwa kesempatan halal bihalal ini baik untuk saling meminta maaf. Basuki juga meminta maaf kalau pelayanan publik saat ini belum dapat memuaskan para pihak.
Pada bagian lain, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Prof. Dr. Din Syamsuddin mengatakan bahwa halal bihalal yang digelar IARC itu merupakan momentum yang baik untuk merawat keberagaman di Indonesia. Dapat dikatakan acara tersebut menjadi perwujudan dialog antar kepercayaan yang menjaga keutuhan bangsa. Selanjutnya dikatakan bahwa intoleransi harus dijadikan musuh bersama. Radikalisme, ekstremisme, dan kekerasan dari siapapun dan di mana saja harus kita hadapi bersama.
Sebagai Ketua Umum Perhimpunan Indonesia untuk Keagamaan dan Kebudayaan, Paiman Mak mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan tersebut selaras dengan visi lembaganya yaitu menunjang ketaqwaan, keadaban dan kerukunan. Tema yang dipilih dalam acara tersebut adalah Indahnya Kebersamaan. Sebagai penutup Paiman mengutip salah satu pesan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, “Tidak penting apa agama dan sukumu. Ketika kamu melakukan hal baik untuk banyak orang, banyak orang itu tidak akan menanyakan apa agamamu”, ujar Paiman Mak, seorang penganut Budha mengakhiri sambutannya.
Acara yang ditutup dengan makan siang itu dihadiri oleh tokoh lintas agama dan juga perwakilan duta besar negara sahabat. Seluruh meja nampak penuh dengan kehadiran +/- 500 orang.

Yohanes Handoyo B.






Instagram