Empat Pengusaha Wanita Indonesia dengan Mudah Memulai Bisnis

Banyak wanita yang mulai menggeluti bisnis. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara membangun bisnis yang mudah, sehingga seringkali seseorang menyerah di tengah jalan.
Empat pengusaha wanita Indonesia ini turut berbagi tips dalam memulai bisnis:
Ayu Dyah Pasha
“Pilih bisnis yang sesuai dengan minat. Tidak mudah untuk memulai bisnis, karena diperlukan proses yang panjang dan siap menerima segala risikonya.” Kata Ayu Dyah Pasha, aktris yang kini terjun di bidang event organizer.
“Tetapi jika tetap menjaga konsistensi karena bisnis yang digeluti sesuai dengan passion, selalu tekun dan mau berusaha, saya rasa bisnis kita akan terus berjalan. Intinya tetap konsisten dan memiliki kepribadian yang kuat,” ujar Ayu.
Caesa Ciptami
Untuk memulai bisnis diperlukan ide segar. Salah satu alumni Purna Paskibraka Indonesia (PPI) DKI Jakarta tahun 2000 ini memaparkan: “Keberanian bertindak adalah modal utama merealisasikan bisnis. Daripada kita melakukan bisnis yang muluk-muluk, mendingan cari bisnis yang realistis dan berdasarkan kebutuhan. Jangan terlalu lama berpikir menentukan mau bisnis apa, nanti keduluan sama yang lain,” ujar pemilik kerajinan tangan Little Miss Crafty.
Mencari tahu selera pasar penting dilakukan sebelum memulai bisnis. Meski memerlukan waktu, tak ada salahnya untuk melakukan riset kecil terhadap apa yang tengah diminati oleh pasar saat ini. Penting sekali untuk mengetahui selera pasar, karena belum tentu semua orang suka dengan apa yang ditawarkan.
Karina Salim
Karina Salim, aktris yang berbisnis salon kecantikan Sucre Wax Bar, mengatakan: “Menggeluti bisnis hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Karena dari situlah kesempatan untuk berkembang bisa ditemukan.” Hal ini dirasakannya dulu saat membantu mengelola barber shop pria milik kakaknya. Lalu, ia berpikiran untuk membuat salon waxing khusus untuk wanita.
Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah
Memulai bisnis rentan risiko. Dewi Arimbi, yang memiliki bisnis di bidang properti mengatakan: “Memulai bisnis sejatinya adalah perpaduan akal dan hati. Tanpanya, bisnis yang dijalani tidak akan berjalan lancar dan orang yang melakukannyapun tidak nyaman.”
ysf

Share this:

CONVERSATION

Empat Pengusaha Wanita Indonesia dengan Mudah Memulai Bisnis
Banyak wanita yang mulai menggeluti bisnis. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara membangun bisnis yang mudah, sehingga seringkali seseorang menyerah di tengah jalan.
Empat pengusaha wanita Indonesia ini turut berbagi tips dalam memulai bisnis:
Ayu Dyah Pasha
“Pilih bisnis yang sesuai dengan minat. Tidak mudah untuk memulai bisnis, karena diperlukan proses yang panjang dan siap menerima segala risikonya.” Kata Ayu Dyah Pasha, aktris yang kini terjun di bidang event organizer.
“Tetapi jika tetap menjaga konsistensi karena bisnis yang digeluti sesuai dengan passion, selalu tekun dan mau berusaha, saya rasa bisnis kita akan terus berjalan. Intinya tetap konsisten dan memiliki kepribadian yang kuat,” ujar Ayu.
Caesa Ciptami
Untuk memulai bisnis diperlukan ide segar. Salah satu alumni Purna Paskibraka Indonesia (PPI) DKI Jakarta tahun 2000 ini memaparkan: “Keberanian bertindak adalah modal utama merealisasikan bisnis. Daripada kita melakukan bisnis yang muluk-muluk, mendingan cari bisnis yang realistis dan berdasarkan kebutuhan. Jangan terlalu lama berpikir menentukan mau bisnis apa, nanti keduluan sama yang lain,” ujar pemilik kerajinan tangan Little Miss Crafty.
Mencari tahu selera pasar penting dilakukan sebelum memulai bisnis. Meski memerlukan waktu, tak ada salahnya untuk melakukan riset kecil terhadap apa yang tengah diminati oleh pasar saat ini. Penting sekali untuk mengetahui selera pasar, karena belum tentu semua orang suka dengan apa yang ditawarkan.
Karina Salim
Karina Salim, aktris yang berbisnis salon kecantikan Sucre Wax Bar, mengatakan: “Menggeluti bisnis hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Karena dari situlah kesempatan untuk berkembang bisa ditemukan.” Hal ini dirasakannya dulu saat membantu mengelola barber shop pria milik kakaknya. Lalu, ia berpikiran untuk membuat salon waxing khusus untuk wanita.
Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah
Memulai bisnis rentan risiko. Dewi Arimbi, yang memiliki bisnis di bidang properti mengatakan: “Memulai bisnis sejatinya adalah perpaduan akal dan hati. Tanpanya, bisnis yang dijalani tidak akan berjalan lancar dan orang yang melakukannyapun tidak nyaman.”
ysf
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama