Bantaran Sungai Karang Mumus Dihijaukan


KALIMANTAN VIEW - Sungai Karang Mumus(SKM) yang membelah Kota Samarinda sudah sangat dangkal, ditambah lagi padatnya rumah dibantaran sungai membuat penyempitan sungai. Karena sempit dan dangkalnya sungai membuat arus air yang harusnya cepat menuju Sungai Mahakam jadi terhambat, maka setiap kali turun hujan, Kota Samarinda mengalami banjir.

Karena itu, Pemko Samarinda berencana menjadikan bantaran sungai jadi jalur hijau. Untuk ini, Pemko membuat program relokasi warga bantaran sungai, sebab rumah warga yang ada di pinggiran sungai memang tidak layak huni. Kalau relokasi dapat berjalan lancar, maka pinggiran sungai akan diturap supaya dapat menampung debit air lebih banyak dan membuat aliran air lebih lancar.
Guna menunjang terlaksananya relokasi ini, maka Pemko Samarinda berencana membangun rumah sebanyak seribu unit untuk warga. Untuk 2013 ini, Pemko sudah menyiapkan anggaran khusus untuk pembangunan 800 unit rumah. Dan sisanya akan dibangun pada tahun 2014 nanti. Pembangunan 800 unit rumah ini akan dimulai pertengahan tahun 2013.
Walikota Samarinda Syaharie Jaang menegaskan, kalau pembangunan seribu rumah ini tidak ada hubungannya dengan program rumah murah yang dicanangkan oleh Kementerian Perumahah Rakyat(Kemenpera). Karena ini semua khusus untuk pengganti rumah warga disepanjang bantaran Sungai Karang Mumus (SKM). Walaupun Pemko sendiri sudah menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU), yang sampai sekarang belum ditindaklanjuti.
”Kita mau pindahkan semua warga yang ada disepanjang SKM, karena program relokasi ini menjadi salah satu agenda prioritas kami.dan ini masuk dalam bagian upaya pengendalian banjir di Kota Samarinda,” ujar Walikota Samarinda Syaharie Jaang. (rahmadi/amr)

Share this:

CONVERSATION

Bantaran Sungai Karang Mumus Dihijaukan

KALIMANTAN VIEW - Sungai Karang Mumus(SKM) yang membelah Kota Samarinda sudah sangat dangkal, ditambah lagi padatnya rumah dibantaran sungai membuat penyempitan sungai. Karena sempit dan dangkalnya sungai membuat arus air yang harusnya cepat menuju Sungai Mahakam jadi terhambat, maka setiap kali turun hujan, Kota Samarinda mengalami banjir.

Karena itu, Pemko Samarinda berencana menjadikan bantaran sungai jadi jalur hijau. Untuk ini, Pemko membuat program relokasi warga bantaran sungai, sebab rumah warga yang ada di pinggiran sungai memang tidak layak huni. Kalau relokasi dapat berjalan lancar, maka pinggiran sungai akan diturap supaya dapat menampung debit air lebih banyak dan membuat aliran air lebih lancar.
Guna menunjang terlaksananya relokasi ini, maka Pemko Samarinda berencana membangun rumah sebanyak seribu unit untuk warga. Untuk 2013 ini, Pemko sudah menyiapkan anggaran khusus untuk pembangunan 800 unit rumah. Dan sisanya akan dibangun pada tahun 2014 nanti. Pembangunan 800 unit rumah ini akan dimulai pertengahan tahun 2013.
Walikota Samarinda Syaharie Jaang menegaskan, kalau pembangunan seribu rumah ini tidak ada hubungannya dengan program rumah murah yang dicanangkan oleh Kementerian Perumahah Rakyat(Kemenpera). Karena ini semua khusus untuk pengganti rumah warga disepanjang bantaran Sungai Karang Mumus (SKM). Walaupun Pemko sendiri sudah menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU), yang sampai sekarang belum ditindaklanjuti.
”Kita mau pindahkan semua warga yang ada disepanjang SKM, karena program relokasi ini menjadi salah satu agenda prioritas kami.dan ini masuk dalam bagian upaya pengendalian banjir di Kota Samarinda,” ujar Walikota Samarinda Syaharie Jaang. (rahmadi/amr)

«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama