Batik Pemersatu Bangsa


Untuk mengembangkan dan melastarikan batik; Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali mengadakan Gelar Batik Nusantara 2015. Acara yang diadakan untuk ke-9 kalinya ini, mengusung tema Batik Pemersatu Bangsa.
Perhelatan yang dilaksanakan pada 24-28 Juni 2015 di Assembly Hall, Plenary Hall dan Main Lobby Jakarta Convention Center (JCC) ini, merupakan ajang promosi batik terbesar dan terlengkap. Tahun ini yang menjadi ikonnya adalah batik yang berasal dari Indonesia Timur.
Terdapat 14 desainer turut memeriahkan acara tersebut, di antaranya Danar Hadi, Parang Kencana, Carmanita, Ghea Pangabean, Lenny Agustin, Barli Asmara, Didiet Maulana. Gelar Batik Nusantara 2015 diharapkan dapat lebih memperkenalkan batik sebagai ikon nasional yang bisa mewakili Indonesia, baik dalam ataupun luar negeri.
Mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono serta Wapres Yusuf Kalla membuka acara sebagai tanda diresmikannya acara yang bertema Batik, Pemersatu Bangsa itu, dilengkapi dengan Fashion show dikemas apik lengkap dengan musik dan aksi panggung para model seperti layaknya operet.
Operet ini menceritakan bagaimana batik sebagai pakaian khas bangsa Indonesia yang dapat dipakai di berbagai kesempatan. Ke pasar, hangout, undangan pernikahan, sampai menghadiri rapat pentingpun orang Indonesia sudah sangat lekat dengan batik.
Menurut Jusuf Kalla singkat awal mula batik menjadi pakaian resmi kenegaraan yaitu ketika Indonesia dilanda krisis dan pemerintah memutuskan untuk memangkas anggaran, serentak semua orang saat itu mengganti jas sebagai pakaian resmi menjadi batik. “Selain terkesan lebih sederhana, batik juga membuat Indonesia semakin dikenal tamu luar negeri dengan keunikan pakaian dinasnya. Wah, makin bangga deh sama batik,” ucap JK.
Shin


Share this:

CONVERSATION

Batik Pemersatu Bangsa

Untuk mengembangkan dan melastarikan batik; Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali mengadakan Gelar Batik Nusantara 2015. Acara yang diadakan untuk ke-9 kalinya ini, mengusung tema Batik Pemersatu Bangsa.
Perhelatan yang dilaksanakan pada 24-28 Juni 2015 di Assembly Hall, Plenary Hall dan Main Lobby Jakarta Convention Center (JCC) ini, merupakan ajang promosi batik terbesar dan terlengkap. Tahun ini yang menjadi ikonnya adalah batik yang berasal dari Indonesia Timur.
Terdapat 14 desainer turut memeriahkan acara tersebut, di antaranya Danar Hadi, Parang Kencana, Carmanita, Ghea Pangabean, Lenny Agustin, Barli Asmara, Didiet Maulana. Gelar Batik Nusantara 2015 diharapkan dapat lebih memperkenalkan batik sebagai ikon nasional yang bisa mewakili Indonesia, baik dalam ataupun luar negeri.
Mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono serta Wapres Yusuf Kalla membuka acara sebagai tanda diresmikannya acara yang bertema Batik, Pemersatu Bangsa itu, dilengkapi dengan Fashion show dikemas apik lengkap dengan musik dan aksi panggung para model seperti layaknya operet.
Operet ini menceritakan bagaimana batik sebagai pakaian khas bangsa Indonesia yang dapat dipakai di berbagai kesempatan. Ke pasar, hangout, undangan pernikahan, sampai menghadiri rapat pentingpun orang Indonesia sudah sangat lekat dengan batik.
Menurut Jusuf Kalla singkat awal mula batik menjadi pakaian resmi kenegaraan yaitu ketika Indonesia dilanda krisis dan pemerintah memutuskan untuk memangkas anggaran, serentak semua orang saat itu mengganti jas sebagai pakaian resmi menjadi batik. “Selain terkesan lebih sederhana, batik juga membuat Indonesia semakin dikenal tamu luar negeri dengan keunikan pakaian dinasnya. Wah, makin bangga deh sama batik,” ucap JK.
Shin


«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama