Jumlah Titik Api Meningkat di Kalimantan

KALIMANTANVIEW.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)menyatakan, titik api di sejumlah wilayah di Indonesia mengalami peningkatan terutama di Kalimantan dan Sumatera. Berdasarkan pantauan satelit, wilayah Kalimantan kondisi titik api-nya membara, Kalimantan Tengah 630 titik, Kalimantan Barat 260 titik, Kalimantan Selatan 74 titik.
Kebakaran hutan di Indonesia sudah menjadi masalah rutin yang dialami tiap tahun, Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Zenzi Suhadi menyatakan, upaya penegakan hukum oleh pemerintah masih jauh dari harapan, terutama dalam menindak perusahaan yang terlibat.
“Dalam kurun waktu 2007 hingga 2011, Kementerian Kehutanan telah menerbitkan izin ke berbagai sektor hingga 14 juta hektar, namun penegakan hukum dalam periode 2009 hingga 2013 hanya menjangkau 17.000 hektar, katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya belum melihat satupun dari mereka yang izinnya dicabut dan baru satu perusahaan yang divonis oleh hakim. Walhi menuntut pemerintah untuk tegas memeriksa izin pengelolaan hutan yang dimiliki perusahaan yang mempunyai titik api pada konsesi hutannya. Hal lainnya, perlindungan hak komunitas dan akses perlindungan hutan oleh rakyat juga harus dikembalikan agar warga dilibatkan dalam perlindungan hutan.

Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) memaparkan Klik polusi udara Singapura naik ke tingkat yang tidak sehat dikarenakan asap kebakaran hutan di Indonesia dan perubahan arah angin, sehingga pemandangan di Singapura, Senin lalu (15/09), tampak cukup berkabut.(ysf)

Share this:

CONVERSATION

Jumlah Titik Api Meningkat di Kalimantan
KALIMANTANVIEW.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)menyatakan, titik api di sejumlah wilayah di Indonesia mengalami peningkatan terutama di Kalimantan dan Sumatera. Berdasarkan pantauan satelit, wilayah Kalimantan kondisi titik api-nya membara, Kalimantan Tengah 630 titik, Kalimantan Barat 260 titik, Kalimantan Selatan 74 titik.
Kebakaran hutan di Indonesia sudah menjadi masalah rutin yang dialami tiap tahun, Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Zenzi Suhadi menyatakan, upaya penegakan hukum oleh pemerintah masih jauh dari harapan, terutama dalam menindak perusahaan yang terlibat.
“Dalam kurun waktu 2007 hingga 2011, Kementerian Kehutanan telah menerbitkan izin ke berbagai sektor hingga 14 juta hektar, namun penegakan hukum dalam periode 2009 hingga 2013 hanya menjangkau 17.000 hektar, katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya belum melihat satupun dari mereka yang izinnya dicabut dan baru satu perusahaan yang divonis oleh hakim. Walhi menuntut pemerintah untuk tegas memeriksa izin pengelolaan hutan yang dimiliki perusahaan yang mempunyai titik api pada konsesi hutannya. Hal lainnya, perlindungan hak komunitas dan akses perlindungan hutan oleh rakyat juga harus dikembalikan agar warga dilibatkan dalam perlindungan hutan.

Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) memaparkan Klik polusi udara Singapura naik ke tingkat yang tidak sehat dikarenakan asap kebakaran hutan di Indonesia dan perubahan arah angin, sehingga pemandangan di Singapura, Senin lalu (15/09), tampak cukup berkabut.(ysf)
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama