Menjaga Eksistensi Tarian Daerah
KALIMANTANVIEW .com -Provinsi Kalimantan Selatan, termasuk
Kabupaten Banjar, banyak memiliki ragam seni tari, baik tarian
tradisional maupun tarian modern. Pemerintah setempat, melalui Disbudparpora
Kabupaten Banjar berusaha menjaga dan mengembangkan tarian khas
daerah ini agar tidak hilang tergerus oleh zaman.
Untuk
melestarikan aset budaya tersebut, Selasa (20/8) kemarin, Disbudparpora
Kabupaten Banjar mengadakan Festival Tari Daerah Kreasi Banjar. Acara yang
dihelat di Aula Disbudparpora Kabupaten Banjar itu bertujuan
sebagai sarana memfasilitasi festival atau even budaya, serta bentuk pembinaan
kepada sanggar-sanggar seni tari Banjar yang masih eksis di Kabupaten Banjar.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar
Ir.H.Nasrunsyah MP serta ketua panitia pelaksana Milad Kesultanan Banjar Drs.H.
Khairil Anwar M,MM.
Pesertanya yang
mengikuti perlombaan tari ini pun beragam yang terdiri dari 10 group sanggar
tari kreasi se Kabupaten Banjar, 5 group dari tingkat SD/MI se Kabupaten
Banjar, serta 5 group dari tingkat SLTP/ SLTA sederajad. Kali ini Disbudparpora
Kabupaten Banjar menghadirkan juri berkompoten di bidangnya dari sanggar Budaya
Provinsi Kalsel dan Seniman/Budayawan Kabupaten Banjar.
Dalam laporannya
ketua panitia Festival Tari Daerah Kreasi Banjar Drs H Abdul Gani Fauzi
MM mengatakan bahwa hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai
penyemarak peringatan hari proklamasi kemerdekaan ke 69 tahun dan hari jadi
Kabupaten Banjar yang 64 tahun,serta sebagai sarana penyelenggaraan Festival
Budaya Daerah dalam bentuk pembinaan sanggar-sanggar seni tari yang masih eksis
di Kabupaten Banjar.
Sekda Kabupaten
Banjar Ir.H.Nasrunsyah MP juga memberikan dukungan penuh dan apresiasinya
dengan terselenggaranya kegiatan ini. “Pemerintah Kabupaten Banjar sangat
senang karena tiap tahunnya dapat menyelenggarakan kegiatan festival tari ini,”
terang Nasrunsyah.
Karenanya tambah
Nasrunsyah, ia berharap dengan diadakannya kegiatan ini akan lebih menarik
minat sekolah-sekolah atau sanggar-sanggar dalam hal lebih mengembangkan dan
mempelajari kesenian daerah khususnya seni tari kreasi banjar ini.
“Dengan
melestarikan kesenian banjar ini juga di harapkan menarik wisatawan domestik
dan wisatawan asing yang sekarang ini mulai menaruh minat yang tinggi pada
kesenian-kesenian daerah,” pungkasnya. (hum/mrr)
CONVERSATION