Jelang Ramadhan Sebagian Harga Sembako Naik Di Pontianak

KALIMANTAN VIEW - Menjelang bulan Ramadan, beberapa harga barang kebutuhan rumah tangga, seperti sembilan bahan pokok (sembako) mulai naik. Kenaikan harga sembako ini, terjadi hampir di seluruh pasar yang ada di Kubu Raya maupun Kota Pontianak.

Di Pasar Melati dan Pasar Flamboyan, harga telur dan bawang merah  mengalami kenaikan. Untuk harga bawang merah  Rp 30.000 perkilonya. Dimana sebelumnya harga bawang merah hanya berkisar Rp. 15.000 hingga Rp 17.000. Untuk harga telur juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan itu pun tidak drastis seperti kenaikan harga bawang merah itu.

“Kenaikan harga bawang merah dan telur ini  terjadi beberapa minggu lalu. Untuk penyebab kenaikan harga itu dirinya pun belum mengetahui pasti apa penyebabnya,”kata Ardi salah satu pedagang di Pasar Melati, Kecamatan Sungai Raya.

salah satu agen sembako di Pasar Flamboyan mengaku bahwa terjadi peningkatan harga sembako. Kenaikan harga sembako ini pun dikarenakan pasokan stok bawang  di pasaran mulai menipis dan langka.“Biasa, jelang Ramadan pasti ada kenaikan. Tetapi ini terasa lebih cepat, padahal masih sebulan lagi mulai puasa. Ada beberapa hal yang mempengaruhi, paling utama suplai sedikit,” ujarnya.

Menurutnya, harga bawang merah dan bawang putih yang mengalami kenaikan dan berefek pada minat pembeli. “Kenaikan harga bawang ini diperkirakan 40 persen dari sebelumnya,”katanya.

Dia pun memastikan, harga dua bumbu dapur ini masih bisa lebih tinggi lagi. Karena kita berdasarkan pasokan yang masuk. Jika pasokan tidak masuk-masuk maka akan mengalami lonjakan harga perkilonya. “Jika suplai belum normal pasti harga masih terus naik,” tambahnya.

Selain itu,  Pedagang di Pasar Flamboyan, Dian Fitria menjelaskan, mayoritas harga sembako memang mengalami kenaikan, namun khusus beras, kecenderungannya relative stabil bahkan sempat mengalami penurunan. “Rata-rata untuk beras, sekarang ini mengalami penurunan harga. Tapi, saat akan puasa biasanya naik kembali,”katanya.

Tak hanya sembako yang mengalami kenaikan,  kenaikan juga terlihat pada komoditas buah-buahan. Andriana, pedagang buah di Kabupaten Kubu Raya mengatakan,  harga buah-buahan seperti blewah juga mengalami kenaikan. Semula harganya Rp 4000 menjadi Rp 6000, Melon dari Rp 5000  menjadi Rp 8000, dan semangka dari Rp 6000 menjadi Rp 8000.

Andriana mengungkapkan, kenaikan harga buah-buahan ini tidak lain karena meningkatnya permintaan masyarakat. Selain cuaca yang panas juga diakibatkan bulan puasa identik dengan buah-buahan.

”Sudah mengalami kenaikan, dan kami yakin pasti mendekati puasa harganya merangkak naik terus. Dan kami sikapi dengan cara mengurangi jualan, sehingga tidak mengalami rugi lantaran sepi dari pembeli,”akunya dengan lesu.Ungkapnya.

Share this:

CONVERSATION

Jelang Ramadhan Sebagian Harga Sembako Naik Di Pontianak
KALIMANTAN VIEW - Menjelang bulan Ramadan, beberapa harga barang kebutuhan rumah tangga, seperti sembilan bahan pokok (sembako) mulai naik. Kenaikan harga sembako ini, terjadi hampir di seluruh pasar yang ada di Kubu Raya maupun Kota Pontianak.

Di Pasar Melati dan Pasar Flamboyan, harga telur dan bawang merah  mengalami kenaikan. Untuk harga bawang merah  Rp 30.000 perkilonya. Dimana sebelumnya harga bawang merah hanya berkisar Rp. 15.000 hingga Rp 17.000. Untuk harga telur juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan itu pun tidak drastis seperti kenaikan harga bawang merah itu.

“Kenaikan harga bawang merah dan telur ini  terjadi beberapa minggu lalu. Untuk penyebab kenaikan harga itu dirinya pun belum mengetahui pasti apa penyebabnya,”kata Ardi salah satu pedagang di Pasar Melati, Kecamatan Sungai Raya.

salah satu agen sembako di Pasar Flamboyan mengaku bahwa terjadi peningkatan harga sembako. Kenaikan harga sembako ini pun dikarenakan pasokan stok bawang  di pasaran mulai menipis dan langka.“Biasa, jelang Ramadan pasti ada kenaikan. Tetapi ini terasa lebih cepat, padahal masih sebulan lagi mulai puasa. Ada beberapa hal yang mempengaruhi, paling utama suplai sedikit,” ujarnya.

Menurutnya, harga bawang merah dan bawang putih yang mengalami kenaikan dan berefek pada minat pembeli. “Kenaikan harga bawang ini diperkirakan 40 persen dari sebelumnya,”katanya.

Dia pun memastikan, harga dua bumbu dapur ini masih bisa lebih tinggi lagi. Karena kita berdasarkan pasokan yang masuk. Jika pasokan tidak masuk-masuk maka akan mengalami lonjakan harga perkilonya. “Jika suplai belum normal pasti harga masih terus naik,” tambahnya.

Selain itu,  Pedagang di Pasar Flamboyan, Dian Fitria menjelaskan, mayoritas harga sembako memang mengalami kenaikan, namun khusus beras, kecenderungannya relative stabil bahkan sempat mengalami penurunan. “Rata-rata untuk beras, sekarang ini mengalami penurunan harga. Tapi, saat akan puasa biasanya naik kembali,”katanya.

Tak hanya sembako yang mengalami kenaikan,  kenaikan juga terlihat pada komoditas buah-buahan. Andriana, pedagang buah di Kabupaten Kubu Raya mengatakan,  harga buah-buahan seperti blewah juga mengalami kenaikan. Semula harganya Rp 4000 menjadi Rp 6000, Melon dari Rp 5000  menjadi Rp 8000, dan semangka dari Rp 6000 menjadi Rp 8000.

Andriana mengungkapkan, kenaikan harga buah-buahan ini tidak lain karena meningkatnya permintaan masyarakat. Selain cuaca yang panas juga diakibatkan bulan puasa identik dengan buah-buahan.

”Sudah mengalami kenaikan, dan kami yakin pasti mendekati puasa harganya merangkak naik terus. Dan kami sikapi dengan cara mengurangi jualan, sehingga tidak mengalami rugi lantaran sepi dari pembeli,”akunya dengan lesu.Ungkapnya.
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama