Pengendara sepeda motor di Semarang yang melanggar terjaring razia

KALIMANTAN VIEW - Pengendara sepeda motor yang melawan arus menjadi prioritas penindakan Satuan Polisi Lalu Lintas Polrestabes Semarang dalam Operasi Simpatik 2014. Sebuah pos lalu lintas dengan tenda didirikan di depan Hotel Siliwangi atau pintu masuk Jalan Indrapasta. Pos itu khusus menegur dan menindak pengendara yang melawan arus di jalan satu arah.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Windro Akbar mengatakan, pihaknya menjadikan pos itu sebagai percontohan dalam operasi ini. "Jalan Indrapastra jadi pilot project kami dalam operasi yang difokuskan menekan angka kecelakaan lalu lintas," katanya, Minggu (25/5/2014).

Selama tujuh hari operasi, polisi menjaring 4.451 pelanggar yang terdiri atas tilang sebanyak 1.448 pengendara dan menegur sebanyak 3.003 pengendara. Jumlah teguran lebih besar dua kali dari tilang, karena operasi ini menurut Windro, bentuk pengondisian menjelang Pemilihan Presiden.
"Prioritas penindakan tetap ada seperti melanggar arus, tidak punya surat-surat berkendara, variasi sepeda motor tak sesuai spek. Intinya pengendara yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kami tindak tegas,"Katanya.

Angka kecelakaan sampai Minggu lalu mencapai enam kejadian dengan satu orang meninggal. Jumlah ini lebih kecil apabila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yakni dengan sembilan kecelakaan dan tiga meninggal. "Pengendara yang tertib juga kami beri penghargaan, seperti pin dan helm," ungkapnya.

Operasi yang bakal berakhir pada 8 Juni nanti diharapkan mampu menciptakan kesadaran lalu lintas pada warga. Pasalnya tidak lama setelah operasi ini akan dilanjutkan dengan operasi penertiban terkait kampanye Pilpres. "Ada kalanya pada operasi ini anggota mencari para pengendara yang berpotensi melanggar dan razia di jalan.

Share this:

CONVERSATION

Pengendara sepeda motor di Semarang yang melanggar terjaring razia
KALIMANTAN VIEW - Pengendara sepeda motor yang melawan arus menjadi prioritas penindakan Satuan Polisi Lalu Lintas Polrestabes Semarang dalam Operasi Simpatik 2014. Sebuah pos lalu lintas dengan tenda didirikan di depan Hotel Siliwangi atau pintu masuk Jalan Indrapasta. Pos itu khusus menegur dan menindak pengendara yang melawan arus di jalan satu arah.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Windro Akbar mengatakan, pihaknya menjadikan pos itu sebagai percontohan dalam operasi ini. "Jalan Indrapastra jadi pilot project kami dalam operasi yang difokuskan menekan angka kecelakaan lalu lintas," katanya, Minggu (25/5/2014).

Selama tujuh hari operasi, polisi menjaring 4.451 pelanggar yang terdiri atas tilang sebanyak 1.448 pengendara dan menegur sebanyak 3.003 pengendara. Jumlah teguran lebih besar dua kali dari tilang, karena operasi ini menurut Windro, bentuk pengondisian menjelang Pemilihan Presiden.
"Prioritas penindakan tetap ada seperti melanggar arus, tidak punya surat-surat berkendara, variasi sepeda motor tak sesuai spek. Intinya pengendara yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kami tindak tegas,"Katanya.

Angka kecelakaan sampai Minggu lalu mencapai enam kejadian dengan satu orang meninggal. Jumlah ini lebih kecil apabila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yakni dengan sembilan kecelakaan dan tiga meninggal. "Pengendara yang tertib juga kami beri penghargaan, seperti pin dan helm," ungkapnya.

Operasi yang bakal berakhir pada 8 Juni nanti diharapkan mampu menciptakan kesadaran lalu lintas pada warga. Pasalnya tidak lama setelah operasi ini akan dilanjutkan dengan operasi penertiban terkait kampanye Pilpres. "Ada kalanya pada operasi ini anggota mencari para pengendara yang berpotensi melanggar dan razia di jalan.
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama