KALIMANTAN VIEW - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencabut izin usaha Diskotek Stadium, Jakarta Pusat. Hal tersebut lantaran diskotek tersebut kedapatan menyimpan narkoba di salah satu lemarinya.

Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Purn Noegroho Djajusman mengatakan, langkah polisi menutup Diskotek Stadium sudah tepat. Hal tersebut sebagai pembelajaran bagi para pemilik diskotek yang berani memasukkan narkoba ke dalam tempat usahanya.

 "Apa yang dilakukan pihak kepolisian menurut saya sudah tepat dengan melakukan razia. Kemudian penutupan tempat diskotek ini menurut saya bisa menjadi pelajaran untuk pemilik diskotek."

Mantan Polri ini menagatakan bahwa apapun alasannya tempat hiburan tidak bisa  disalahgunakan, apalagi dengan narkoba. Jadi memang harus ditindak. Sebab jika peredaran narkoba tidak dipersempit generasi muda kita akan menjadi taruhannya.

 "Kita tahu tempat hiburan yang pengamanannya tidak ketat, apalagi narkoba masuk, atau senjata tajam, senjata api, itu akan menyebabkan rentan konflik," terangnya.

 Dia berharap agar pihak kepolisian dapat secara rutin menggelar razia di tempat-tempat hiburan malam, agar peredaran benda-benda ilegal dalam dipersempit dan dihabiskan ruangnya.

"Saya setuju dengan razia rutin, karena masalah seperti ini menggangu, khususnya bagi generasi muda, tegasnya."